Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Tentang Hari Kiamat (Hancurnya Alam Semesta)

Kiamat Kubra (Hancurnya Alam Semesta) 

Kiamat Kubra

Allah swt berfirman dalam (Qs. Al-Ahzab : 63)

يَسۡ‍َٔلُكَ ٱلنَّاسُ عَنِ ٱلسَّاعَةِۖ قُلۡ إِنَّمَا عِلۡمُهَا عِندَ ٱللَّهِۚ وَمَا يُدۡرِيكَ لَعَلَّ ٱلسَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا ٦٣

"Manusia bertanya kepadamu tentang hari Kiamat. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) itu, hanyalah disisi Allah. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi (hari Kiamat) itu sudah dekat waktunya (Qs. Al-Ahzab : 63). 

Pengertian hancurnya Alam Semesta:
Hancurnya Alam Semesta, adalah meliputi:

Bumi:
Yakni meliputi dari segala makhluk yang berstatus diruang lingkup:

a. Makhluk (benda) yang tidak bernyawa, seperti:  "Lapisan tanah, gunung dan lautan, sungai, bangunan-bangunan maupun lainnya. 

b. Makhluk yang bernyawa, seperti: "Manusia, jin, iblis, syeitan, binatang, ikan, tumbuh-tumbuhan maupun lainnya. 

Langit:
Yakni yang terdiri dari segala makhluk yang berstatus diruang lingkup:

a. Makhluk (benda) yang tidak bernyawa, seperti : "7 lapis langit dan matahari, bulan, bintang, maupun planet-planet lainnya. 

b. Makhluk yang bernyawa, yaitu para Malaikat. 
Adapun yang berkedudukan diluar Alam Semesta (di Alam malakut, yakni diatas langit yang ketujuh), seperti : "Arsy, Surga, Neraka, Lauh, Mahfuzh maupun lainnya, diantara para ulama terdapat perbedaan pendapat sebagai berikut:

1. Ada yang berpendapat, bahwa Surga dan Neraka itu belum diciptakan oleh Allah swt. 

2. Ada yang berpendapat, bahwa Arsy, Surga, Neraka, Lauh Mahfuzh maupun lainnya akan hancur ketika terjadinya peristiwa hari Kiamat, tapi kemudian diciptakan oleh Allah swt lagi seperti halnya semula. 

3. Memang tidaklah ditemukan ma'lul (yang jadi illat) berupa dalil-dalil baik dari Alquran maupun hadits shohih yang menjelaskan bahwa Arsy, Surga, Neraka dan lainnya akan hancur ketika terjadinya hari Kiamat, namun diyakini atau diimani, bahwasanya Arsy, Surga, Neraka, Lauh Mahfuzh itu adalah Muhdats (yang diciptakan oleh Allah), atau disebut dengan baharu (ciptaan Allah). 

Maka boleh jadi Arsy, Surga, Neraka, Lauh Mahfuzh dan lainnya itu adalah Baharu yang bersifat Qadim, karena diciptakan oleh Allah untuk selama-lamanya. 

Lantas bagaimana dengan Firman Allah swt pada (Qs. Al-Qashash : 88).

وَلَا تَدۡعُ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَۘ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۚ كُلُّ شَيۡءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجۡهَهُۥۚ لَهُ ٱلۡحُكۡمُ وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ ٨٨


"Janganlah kamu sembah disamping (menyembah Allah swt), tuhan apapun yang lain. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia. Tiap-tiap sesuatu akan binasa, kecuali Allah. Baginya-lah segala penentuan , dan hanya kepadanya-lah kamu dikembalikan. (Qs. Al-Qashash : 88).

Para ulama Ahlu Sunnah wal Jama'ah berpendapat, bahwa maksud dari Ayat tersebut diatas, boleh jadi segala sesuatu itu akan hancur (binasa), apabila dikehendaki oleh Allah swt, kecuali Allah swt sendiri, karena Allah swt memiliki Dzat yang Qadim (yang tidak binasa). Dan adapun selain Allah swt semuanya adalah Baharu, sedangkan Baharu (yang diciptakan) oleh Allah swt itu adalah:

A. Hanya sebatas ketentuan yang dikehendaki Sang Pencipta-nya. 

B. Bisa kekal selama-lamanya (bersifat Qadim), karena dikehendaki Sang Penciptanya. 

Kesimpulan dari beberapa pendapat diatas, maka pendapat inilah yang lebih mendekat pada kebenaran. Wallahu A'lam. 

Posting Komentar untuk "Penjelasan Tentang Hari Kiamat (Hancurnya Alam Semesta)"